Jumat, 21 November 2014

MENYELAMI EKSOTISME PULAU MURSALA

Pulau Mursala, tak berlebihan, jika pengunjung berdecak kagum melihat eksotisme yang dimiliki Pulau ini karena keindahannya yang mengagumkan. Di antaranya, sebuah air terjun unik, dimana airnya langsung tumpah ke dalam lautan yang berada di Samudra Hindia.


Medan, Aktual.co —Bagi para 'traveller', disarankan untuk tak melewatkan Pulau Mursala di Desa Tapian Nauli I, Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.

Menuju pulau ini, jika memulai perjalanan dari Kota Medan dapat ditempuh melalui perjalanan darat ataupun perjalanan udara. Khusus perjalanan udara, ditempuh penerbangan 1 jam dari Bandara Kuala Namu Deli Serdang menuju Bandara FL. Tobing di Kecamatan Pinangsori.

Tiba di Bandara Pinangsori Kabupaten Tapteng, dapat melakukan penyewaan kendaraan mobil 'travel' menuju Kecamatan Pandan tepatnya Pantai Pandan.

Tiba di pantai Pandan, anda dapat menghubungi pengelola jasa penyewaan kapal jenis speedboat yang selalu mangkal di kawasan pantai Pandan. 

Untuk penyewaan kapal bermuatan 20 orang itu, biasanya dengan dicarter berbiaya Rp1,5 hingga Rp2 juta rupiah, tergantung nego dengan pengelola kapal. Perjalanan menuju Pulau Mursala ditempuh sektar 2,5 jam perjalanan.

Pulau Mursala, tak berlebihan, jika pengunjung berdecak kagum melihat eksotisme yang dimiliki Pulau ini karena keindahannya yang mengagumkan. Di antaranya, sebuah air terjun unik, dimana airnya langsung tumpah ke dalam lautan yang berada di Samudra Hindia.

Tak hanya unik, air terjun di pulau Mursala ini masih menyimpan misteri tersendiri. Yakni, asal muasal air yang menurut cerita tak pernah mengering walau sungai nya terbilang sangat pendek. Pun, Pulau Mursala  memiliki luas hanya 8.000 hektar persegi. 

Ketinggian bukit di mana air terjun itu berada juga terbilang pendek, yang sebenarnya tak memungkinkan menghasilkan curah air dalam debit yang cukup banyak.

Tak heran, misteri darimana asal air yang mengalir di atas batu granit berwarna kemerahan itu menyisakan cerita-cerita rakyat, yakni diyakini bahwa awal mula air terjun di Pulau Mursala memiliki hubungan erat dengan meletusnya Danau Toba ribuan tahun lalu. Di mana salah satu urat letusan itu sampai ke Pulau Mursala dan akhirnya memunculkan air terjun.

"Ada yang pernah melihat batang padi dan kulit padi yang ikut dalam aliran air terjun Mursala. Kan dipinggir Danau Toba kan banyak petani," ujar seorang warga tapteng, Sugeng.

Selain keunikannya, Air Terjun Mursala hingga kini masih menyisakan cerita legenda yang masih bertahan di tengah-tengah masyarakat sekitar. Dimana alkisah dahulu kala air terjun itu digunakan sebagai tempat bermain seorang putri cantik bernama Putri Runduk yang merupakan permaisuri Raja Jayadana yang memerintah Kota Kerajaan Barus Raya, sebuah kerajaan Islam di wilayah Sumatera Utara pada abad ke-7 Masehi.

Kecantikan sang putri, mahsyur hingga ketanah seberang. Alhasil, Raja Sanjaya dari Mataram dan Raja Janggi dari Sudan tertarik dengan kecantikan sang Putri, dan memporak-porandakan kerajaan sang Raja Jayadana. Menolak dipersunting, Putri Runduk akhirnya melarikan diri ke pulau Mursala. Sang Putri pun dikisahkan menceburkan diri kedalam lautan dan menghilang.

Selain keunikan dan cerita melegenda, pulau Mursala yang persis menghadap Samudra Hindia itu memiliki sejumlah lokasi spot mancing yang mantap. Tak jarang sejumlah pengunjung dari luar daerah Tapteng menghabiskan waktu liburannya dengan memancing.

"Dari Tebing bang, kita ada kerjaan di Sibolga. Jadi sekalian karena dengar disini 'spot' banyak dan ikannya beragam, makanya kita mau coba," ujar Amin, pemancing asal Kisaran.

Diingatkan, untuk memancing di zona yang diperbolehkan, pasalnya kawasan di perairan Mursala saat ini sedang didorong untuk menjadi kawasan koservasi terumbu karang. Tinggal menunggu keluarnya SK dari kementerian kelautan dan perikanan RI.

"Ada zona inti, zona penyangga dan zona pemanfaatan, diluar zona inti lah bisa melakukan aktifitas. Di zona inti itu pemeliharaan ikan dan terumbu karang dan tak boleh beraktifitas. Apalagi pulau Mursala ini yang akan menjadi kawasan konservasi perairan daerah," terang staf penyuluh konsultasi terumbu karang, Dinas Kelautan dan Perikanan Tapteng, Rapson Purba.

"Kalau Perda dan renstra terumbu karang, sebagai dokumen pendukung sudah ada. Tinggal bagaimana daerah mendorong, agar Kementrian Kelautan bisa mengeluarkan," timpal Rapson.

Salah satu lokasi dengan spot terumbu karang yang masih terjaga, yakni perairan pulau Putri, sejarak setengah jam perjalanan menggunakan spedboat dari lokasi air terjun Mursala. Di lokasi ini kerap dijadikan lokasi 'snorkling' dan 'diving' oleh para pengunjung. Meski, untuk penyewaan peralatan masih sangat terbatas.

"Untuk sewa peralatan 'snorkling' sepasang, paket Rp300-Rp400 ribu untuk dua set, itupun harus dengan instruktur. Jika beruntung di sini bisa lihat penyu, selain itu, di sini juga terdapat Ikan Nemo dengan berbagai jenis dan berbagai ikan yang beragam," kata Rapson.

Selain pulau Putri, sejumlah spot terumbu karang juga terdapat di beberapa pulau di Kabupaten Tapanuli Tengah. Di antaranya, Pulau Mursala, Pulau janggi, Pulau bakkar serta Pulau Ongge dengan luas keseluruhan terumbu karang 25 ribu hektar.

Beberapa jenis terumbu karang dibeberapa pulau itu didominasi jenis Acropora, walau beberapa jenis terumbu karang lainnya masih banyak ditemukan. Di antaranya, Karang Meja, Soft Coral, Spong Coral, batu dan karang akar bahar.

"Pengawasan sedang dibenahi, karena masih saja sering ditemukan eksploitasi. Untuk pemantauan kesehatan terumbu karang kita mengukur pertumbuhannya setiap tahun, terjadi peningkatan 1 persen setiap tahun, tapi harus juga dibantu oleh masyarakat desa. Makanya juga kita butuh penambahan kapal patroli untuk pengawasan," urai Rapson.

Selain keindahan, keunikan dan panorama bawah lautnya, yang tak boleh dilupakan yakni, Pulau Mursala yang pernah dijadikan sebagai lokasi syuting pembuatan film Hollywod, yakni 'Kingkong' pada tahun 2005 silam. Pulau Mursala dalam film itu digambarkan sebagai sebuah pulau yang dihuni hewan-hewan buas, salah satunya hewan berbadan raksasa Kingkong.



Sumber : 
http://www.aktual.co/jalanjajan/menyelami-eksotisme-pulau-mursala